Pengolahan Data [Microsoft Excel] - Part I

Pengolahan Data

[Microsoft Excel]

Hallo... Ini Mely Amelia NIM G14190017

 

1.  Charts

Charts dalam Microsoft Excel digunakan untuk mengubah sebuah data dari tebel menjadi sebuah diagram, baik itu diagram batang, lingkaran , atau garis. Hal ini dapat mempermudah pembaca  unutk memahami informasi dari tabel tersebut.
Hal yang harus dilakukan untuk membuat diagram :
1. Pilih tabel yang akan dibuat charts. Kemudian, klik insert →recommendation charts.


2. Klik Chart yang ingin kalian gunakan


2. Akan muncul diagram sesuai pilihan kalian dan jiika kalian ingin mengubah posisi tahun dengan jumlah ( raw dengan column) , kalian bisa klik pada diagram tersebut →switch raw/column.



3. Lakukan hal yang sama untuk tabel yang lain dan kalian bisa memilih bentuk diagram yang berbeda-beda sesuai kebutuhan kalian.


Hasil  tersebut dapat dilihat pada tautan https://drive.google.com/folderview?id=17clvm5cBK7ORXGi-7S_HLRodxIhuhtL1


2. Excel Table

  • Membuat Table

    1.  Pada data yang akan kita buat table, klik insert →  table.

    2. Akan muncul create table untuk memilih data yang akan dimasukkan pada tabel.



    3.  Tabel berhasil dibuat dari data yang telah kita pilih.


    4.  Tabel juga memungkinkan kita untuk memilih data mana yang akan kita pilih. Misalnya kita ingin memilih data Tahun 2016 dan dari negara Australia. Maka, di samping kolom year klik, kemudian akan muncul pilihannya , centang tahun 2016. Begitupun pada kolon country.


    5. Pada Design , terdapat total row yang akan muncul pada baris terakhir.

     Total row dapat menunjukan minimum, maksimum, rata-rata , dan standar deviasi pada suatu kolom

    • Nested If

      Nested If kita gunakan ketika pada kolom baru kita akan membuat sebuah data berdasarkan pengaruh kolom yang lain. Misalnya kita akan menggunakan  Nasted if  untuk membuat kolom "Customer Bucket" berdasarkan "Customor Age".

      1. Buat kolom baru terlebih dahulu, dnegan klik kanan pada kolom Customor Age, kemudian klik insert.


      2. Masukkan rumus if . Pada contoh ini misalnya kita akan memasukkan rumus seduai dengan ketentuan jika umur < 21 maka <21 , jika <31 maka 21 -30 , jika < 41 maka 31 - 40 dan jika > 40 maka >40. Maka rumus yang kita masukkan adalah =IF([@[Customer Age]]<21;"<21";IF([@[Customer Age]]<31;"21-30";IF([@[Customer Age]]<41;"31-40";IF([@[Customer Age]]>41;">41"))))



      3. Pivot Table

      Pivot  table dapat memudahkan kita jika data yang ada dalam jumlah yang sangat banyak, pivot table akan memberi kesimpulan dari data tersebut. 
      1. Beri nama tabel terlebih dahulu. Design →  Table names. 

      2. Buat pivot table. Insert → Pivot Table.
    •  
       3. Pilih tabel sales data pada select table or range dan pilih create new worksheet jika kita menginginkan pivot table munvul pada sheet baru. Klik Ok
     
4. Pivot table akan muncul pada sheet baru.

5. Misalnya kita akan memasukkan revenue dan year pada tabel tersebut drag  revenue dan year pada pivot table fields ke columns dan values.

6. Mata uang pada tabel dapat disesuaikan dengan klik kanan pada data →number format → accounting → pilih mata uang.

7. Jika kita juga ingin menambahkan country dan cost pada pivot tabel, drag country ke rows dan cost ke values.

8. Kita tambahkan negara bagian (state) , dragstate ke bawah country.

9. Tanda plus di samping tulisan negara dapat digunakan jika kita ingin menampilkan negara bagian pada tabel dan minus jika kita tidak ingin menampilkan negara bagian pada tabel.

10.  Lakukan hal yang sama pada sheet lain. Kemudian klik analyze → pivot chart.

11. Pilih bentuk chart sesuai keinginan kalian. klik ok.


12. Hilangan garis pada sheet. Dengan menghilangkan tanda centang pada page layout → view → gridlines.



Terima kasih , semoga bermanfaat :)

Komentar